news.orobot.id

orobot.id

Badai PHK Start Up, Ulah Robot?

Dewasa ini kita sering mendapati pemberitaan yang membuat diri lebih aware terhadap perilaku manusia. Dampak sosial, psikologis, sampai ekonomi dari setiap masalah yang ada patut jadi sorotan. Seperti halnya badai PHK pada sebagian besar start up di Indonesia.

Berkaca dari hal tersebut, apakah memang manusia sudah tak ada lagi tempat bekerja untuk sekdar bertahan dari rasa lapar. Memang sebagian besar dari kita jarang memahami apa yang sebenarnya terjadi. Namun perlu kita sadari juga, jika apa yang ada saat ini bisa jadi hanya sebagian kecil dari skenario sistem global.

Baca Juga : 6 Tipe Robot di Industri Manufaktur Yang Paling Umum Digunakan

Dari mulai masalah pandemi global yang justru sempat lambungkan sektor start up. Namun, pada kenyataannya banyak start up yang justru lakukan PHK masalah pada karyawannya.

Menjadi manusia harus dinamis, karena setiap menit adalah perubahan. Jika kita tak mampu sesuaikan diri dengan era yang sedang berlangsung. Maka kita akan “ketinggalan kereta”.

Dari permasalahan yang ada, terlebih tentang bagaimana manusia dapat memahami perkembangan yang ada. Bagaimana badai phk dengan begiti masif terjadi hingga saat ini. Terlepas dari sistem bisnis start itu sendri. Tentu ada faktor eksplisit yang lebih mampu implementasikan keberadaan manusia pada level itu.

Mulai dari bagaimana sekor start up menjadi alternatif bisnis yang mampu hasilkan penghasilan yang lumayan hingga sisi lain di balik sistem yang ada.

Tidak terpungkiri lagi jika start up dapat dikatakan sebagian besar sektornya bergantung pada industri digital. Lalu, bagaimana manusia ambil kesempatan dari industri tersebut. Memang banyak di Indonesia tenaga terlatih di bidang digital.

Namun keadaan yang berimbang juga terjadi pada posisi SDM (Sumber Daya Manusia) di Indonesia yang non skill.

Meskipun demikian, kita sebenarnya harus cukup jeli pahami tentang badai phk di sektor start up ini.

Karena sektor ini unik. Jadi, apakah Robot ambil bagian dari keadaan ini?

Baca Juga : Artificial Intelligence: Praktis Meskipun Dilematis