tipe robot di industri manufaktur yang paling umum digunakan

Robot sekarang ini sudah menjadi bagian di industri kerja berbagai negara. Pemanfaatan robot berhasil membuat proses kerja berjalan dengan lebih efisien dan efektif. Tidak heran apabila berbagai industri mulai mengaplikasikannya untuk membantu kerja sehari-hari. Salah satunya di industri manufaktur yang juga memakai teknologi robot. Sudah tahu belum tipe robot di industri manufaktur?

Robot di industri manufaktur setidaknya di bagi menjadi enam macam. Pengelompokan itu di dasarkan kepada konfigurasi mekanik, karakteristik fisik, kontrol catu daya dan kontrol gerak.

Tanpa perlu basa-basi, bagaimana kalau langsung menyimak beberapa tipe robot yang di manfaatkan di industri manufaktur sebagai berikut.

Berbagai Tipe Robot di Industri Manufaktur Yang Umum Digunakan

tipe robot di industri manufaktur yang paling umum digunakan

1. Robot Cartresian

Robot Cartresian biasa di sebut juga dengan nama robot gantry atau bujur sangkar. Ia memiliki tiga sambungan prismatik sehingga bisa menghasilkan gerak linier, yaitu meluncur di sumbu tegak lurus. Robot ini jug memiliki pergelangan tangan untuk melakukan rotasi.

Robot Cartresian menawarkan konfigurasi fleksibel, sehingga cocok di pakai untuk kebutuhan spesifik.

Beberapa keunggulan robot tipe ini adalah mudah di kustomisasi, bisa di program offline, operasi sederhana dan memiliki akurasi tinggi.

Sementara itu, kekurangannya adalah perakitan kompleks, membutuhkan ruang instalasi besar, dan gerakan terbatas satu arah di satu waktu.

2. Robot Artikulasi

Robot Artikulasi adalah tipe robot industri yang konfigurasi mekanisnya adalah menyerupai lengan manusia. Lengannya terhubung ke pangkalan dengan tipe sambungan memutar. Jumlah sambungan teersebut berkisar 2-10 sambungan, setiap sambungan memberi tingkat kebebasan ekstra.

Di bidang industri pekerjaan, robot artikulasi dengan enam derajat adalah yang paling umum di gunakan. Sebab, tipe ini memberikan fleksibilitas maksimum.

Keunggulan robot artikulasi adalah jangkauan kerja luas, kecepatan tinggi dan hanya butuh ruang penempatan sedikit. Sementara itu, kekurangannya adalah pemrograman rumit, memerlukan pengontrol robot khusus, dan kinematika yang rumit.

3. Robot Delta

Robot Delta terdiri dari sambungan paralel dengan satu pangkalan bersama yang saling menghubungkan satu sama lain. Sehingga, ia juga sering di sebut sebagai robot tautan paralel.

Setiap sambungan memiliki kontrol penuh yang terletak pada efektor akhir dan mudah di sesuaikan kebutuhan pengguna. Lengan yang di milikinya berkecepatan tinggi, sehingga sangat bagus untuk dipakai bekerja.

Lingkup kerja delta robot berbentuk kubah, umumnya di pakai untuk aplikasi pengambilan cepat dan transfer produk. Kelebihan delta robot terdiri dari akurasi operasional dan kecepatan tinggi.

Sementara itu, kelemahannya adalah memerlukan pengontrol robot khusus dan operasinya rumit.

4. Robot SCARA

Robot Selective Compliance Assembly Robot Arm (SCARA) adalah tipe yang tersusun dari dua sambungan paralel dan patuh di satu bidang yang terpilih. Ia memiliki wilayah kerja yang berbentuk donat. Posisi poros putarnya berada di vertikal dan end effector terpasang di lengan. Ini bergerak secara horizontal.

Robot SCARA umumnya di pakai untuk perakitan dan spesialisasi untuk gerakan lateral. Jika di bandingkan robot Cartresian dan Silinder, maka robot ini memiliki gerakan lebih cepat dan integrasi lebih mudah.

Kelebihan robot SCARA adalah konsistensi hasil kerja sangat baik, kecepatan tinggi dan jangkauan besar. Adapun kekurangannya yaitu susah di program offline, terbatas di permukaan planet dan memerlukan pengontrol robot khusus.

5. Robot Silindris

Robot Silindris tersusun dari setidaknya satu prismatik penghubung tautan dan satu sambungan putar yang berada di pangkalan. Tipe robot ini memiliki lengan yang bergerak dengan menggeser dan secara vertikal. Lengan miliknya bisa di perpanjang sesuai kebutuhan. Ruang kerja robot berbentuk silinder, dengan poros yang berputar.

Keunggulan robot silinder adalah pemasangan mudah, pengoperasian sederhana, menjangkau sekeliling, hanya butuh sedikit ruang perakitan dan mampu membawa muatan besar.

Sementara itu, kekurangannya adalah ketika melakukan gerakan memutar akurasinya rendah, tidak bisa menjangkau sekitar rintangan, tidak umum untuk desain baru.

6. Robot Kutub

Robot Kutub terdiri dari sambungan memutar sebagai penghubung antara bagian lengan dan alas. Ia memiliki kombinasi dua sambungan putar, yang mana satu sambungan linier sebagai penghubung antar sambungan. Nama lain dari robot kutub adalah robot bola.

Robot kutub memilliki lengan putar fleksibel yang bisa di perpanjang dan poros putar terpusat. Keuntungannya adalah bisa menjangkau sekeliling, ruang perakitan yang efisien dan volume kerja besar.

Sedangkan kekurangan robot kutub terdiri dari jangkauan vertikalnya pendek, tidak dapat menjangkau bagian atas sendiri, akurasi rendah dan pengulangan di arah gerakan memutar.

Demikianlah pembahasan ringkas mengenai enam tipe robot di industri manufaktur yang paling umum di gunakan. Kemajuan robot dengan inovasi yang di hadirkannya semakin tidak terbendung, kita sebagai manusia harus terus beradaptasi sehingga bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.

Buat anda yang mengetahui lebih detail terkait produk robot atau ingin menjual dan membeli berbagai kebutuhan di bidang IT, kamu bisa mengunjungi Orobot. Tahukah kamu? Orobot.id adalah sebuah aplikasi yang menyediakan layanan jasa bidang techno dan pusat penjualan produk techno.

By Muhamad Ilyas

Saya seorang “digital marketer”, dan digital marketing adalah cara paling bagus untuk mengekspresikan minat seseorang dalam bisnis, teknologi, dan komunikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *