news.orobot.id

orobot.id

Robot Membuat Lowongan Pekerjaan Manusia Semakin Rendah? Ternyata Salah Besar!

Robotika yang terus meluas dan berkembang di berbagai sektor kehidupan masyarakat, membuat banyak kalangan berpikir bahwa kehadirannya bisa mengancam pekerjaan manusia. Sebab, pemanfaatan robot untuk sebuah pekerjaan sudah terbukti sangat efektif dan powerfull. Kemudahan seperti itulah yang membuatnya semakin di gemari oleh pabrik-pabrik di berbagai belahan dunia.

Sebagai seorang karyawan pabrik, Anda sendiri pasti sudah sering mendengar terkait peran robot yang membuat lowongan pekerjaan semakin sedikit. Apakah ini benar? Tentu saja tidak sama sekali.

Memang betul, sekarang ini ada banyak sektor yang mulai menggunakan tenaga robotik. Namun, bukan berarti membuang tenaga manusia begitu saja.

Keberadaan manusia di industri kerja masih memegang peran yang dominan. Sehingga tidak perlu takut berlebihan apabila banyak bidang pekerjaan yang di gantikan oleh robot.

Benarkah Robot Mengancam Peran Manusia di Industri Kerja?

Isu robotik mengambil alih sebagian besar bidang pekerjaan manusia ternyata tidak separah yang di pikirkan. Ini hanyalah kekhawatiran yang di lebih-lebihkan oleh kebanyakan orang.

Sebab, para ahli sendiri menjelaskan bahwa robot tidak mengganti peran manusia di sebagaian besar bidang pekerjaan seperti yang mereka pikirkan.

Menurut sebuah studi yang di lakukan oleh Eric Dahlin, seorang profesor sosiologi di Brigham Young University, menjelaskan bahwa 14% saja pekerjaan manusia yang di ganti oleh robot.

Para karyawan yang posisinya di ambil alih oleh robot tersebut mengalami perpindahan pekerjaan. Efek kemunculan robotik yang di gadang-gadang mengambil alih pekerjaan manusia sampai 3x lipat hanya di lebih-lebihkan saja.

Untuk memehami hubungan antara kehadiran robot dan kehilangan pekerjaan, Dahlin melibatkan sebanyak 2.000 orang untuk melakukan survey. Mereka di mintai persepsi tentang bidang pekerjaan yang di gantikan robot.

Pertama, responden di minta untuk memperkirakan berapa persentase karyawan di perusahaannya yang di gantikan oleh robotik. Kemudian di beri pertanyaan, apakah pekerjaan mereka pernah di ganti robot atau tidak.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, profesor Dahlin berhasil menyimpulkan bahwa persepsi tentang kemunculan robot di industri kerja di lebih-lebihkan.

Karyawan yang tidak kehilangan pekerjaan, mereka melebih-lebihkan sebanyak dua kali lipat. Sementara itu, karyawan yang kehilangan pekerjaan melebih-lebihkan sebanyak tiga kali lipat.

Sekarang ini mulai banyak berita yang menggambarkan ancaman robot terhadap pekerjaan manusia. Konon, di masa depan kemajuan robotic dan kecerdasan buatan mampu menggeser kebutuhan terhadap tenaga manusia dalam skala besar.

Padahal, menurut catatan Dahlan sudah sejak tahun 1800-an lalu manusia takut di gantikan perannya oleh sistem otomatis. Namun faktanya, sampai sekarang manusia masih memegang peran yang dominan terhadap pekerjaan di berbagai belahan dunia.

Ada satu hal yang selama ini mungkin kurang di serukan oleh banyak pihak. Sebuah kenyataan bahwa ketika robot memasuki dunia kerja, maka muncullah banyak permintaan terhadap pekerjaan baru.

Daftar 20 Bidang Pekerjaan Yang Dibutuhkan di Masa Mendatang

Menurut laporan dari Future of Jobs Report 2020 persembahan World Economic Forum, sekitar 85 juta pekerjaan beralih dari manusia ke mesin di tahun 2025 mendatang. Di saat yang bersamaan, tersedia 97 juta peran baru muncul di berbagai industri.

Melalui laporan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa peluang pekerjaan yang muncul berkat kehadiran robot jauh lebih besar di bandingkan risiko kehilangannya.

Meski robotik mengambil alih peran manusia, namun karyawan tetaplah di butuhkan untuk melakukan pengawasan dan kontrol terhadap tenaga robot yang bekerja. Sehingga, manusia tidak sepenuhnya di singkirkan dari dunia kerja.

Setidaknya ada 20 bidang pekerjaan yang sangat di butuhkan di masa mendatang, yaitu sebagai berikut:

  1. Spesialis Big Data.
  2. Spesialis AI atau Artificial Intelligence dan Machine Learning.
  3. Analisis Data dan Ilmuwan Data.
  4. Profesional Pengembangan Bisnis.
  5. Spesialis Proses Otomasi.
  6. Spesialis Digital Marketing dan Strategi.
  7. Pengembang Software dan Aplikasi.
  8. Analisis Keamanan Informasi.
  9. Spesialis Transformasi Digital.
  10. Manager Layanan dan Administrasi Bisnis.
  11. Manajer Proyek.
  12. Spesialis Internet of Things (IoT).
  13. Penasihat Strategi.
  14. Teknisi Robotik.
  15. Profesional Database dan Jaringan.
  16. Mekanik dan Tukang Reparasi Mesin.
  17. Ahli Fintech.
  18. Analisis Manajemen dan Organisasi.
  19. Spesialis Manajemen Risiko.
  20. Spesialis Pengembangan Organisasi.

Demikianlah pembahasan mengenai robot yang mulai memasuki dunia kerja manusia. Anda tidak perlu takut terhadap isu banyaknya lapangan pekerjaan yang dikuasi oleh robot, karena kemajuan teknologi terbaru sebenarnya membuka kesempatan yang lebih besar kepada karyawan di industri.