Raspberry Pi adalah salah satu terobosan canggih dari dunia komputer yang mulai di minati oleh banyak orang di seluruh dunia. Mungkin Anda sendiri masih belum terlalu familiar dengan perangkat satu ini. Namun jangan khawatir, mari kita bahas secara lengkap tentang fungsi dan penggunaan Raspberry pada artikel berikut.
Raspberry Pi adalah single board computer atau komputer papan tunggal yang ukurannya hanya sebesar kartu kredit. Perangkat mungil ini bisa di pakai untuk memutar media, video beresolusi tinggi, menjalankan permainan komputer dan bahkan program perkantoran.
Teknologi ini di kembangkan oleh Raspberry Pi Foundation yang mulai berdiri pada tahun 2009 lalu. Yayasan nirlaba tersebut bertujuan untuk menciptakan sebuah perangkat yang membantu belajar pemrograman.
Laboratorium Komputer Universitas Cambridge menjadi tempat awal di kembangkannya Raspberry Pi. Ada empat mahasiswa yang menjadi penggagasnya, yaitu Alam Mycrof, Jack Lang, Rob Mullins dan Eben Upton.
Keempat mahasiswa tadi kemudian bekerjasama dengan David Braben dan Pete Lomas untuk mendirikan Raspberry Pi Foundation. Simak selengkapnya pada pembahasan di bawah.
Mengenal Lebih Dalam Tentang Raspberry Pi
Raspberry Pi adalah perangkat yang terdiri dari serangkaian komponen mirip seperti komputer pada umumnya. Yaitu terdiri dari Port USB, GPU, RAM, CPU, GPIO, Audio Jack, HDMI dan Ethernet. Alih-alih menggunakan solid state drive (SSD) atau hardisk drive seebagai sistem operasi dan memori penyimpanan, Raspberry Pi justru menggunakan micro SD. Kapasitas minimal kartu memori tersebut adalah 4GB.
Sebagai sumber tenaga utama, Raspberry PI mengandalkan micro USB Power sebesar 5V dan arus minimal 700 mA. Adapun bahasa pemrograman yang di pakai oleh perangkat ini adalah Phyton. Keunggulan dari Phyton adalah bahasanya mudah di tulis maupun di baca, terdapat berbagai macam modul di dalamnya.
Beralih ke kekurangan Phyton, bahasa pemrograman satu ini tidak bersifat real-time. Sehingga, susah di operasikan untuk program tertentu yang membutuhkan delay. Sehingga, tingkat presisinya cukup rendah.
Beberapa Fungsi dan Contoh Penggunaan Raspberry Pi di Kehidupan Sehari-Hari
Nah, contoh penggunaan Raspberry Pi dalam kehidupan sehari-hari seperti berikut ini:
- Di pakai kegiatan ringan seperti mendengarkan musik, menonton video HD, mengetik dokumen dan lain sebagainya.
- Pengguna bisa menghubungkan Raspberry Pi dengan berbagai macam sensor canggih. Seperti sensor cahaya, sensor gerak, sensor suhu dan lain sebagainya.
- Bisa di manfaatkan sebagai web server.
- Anda bisa menggunakan Raspberry Pi sebagai server Network Attached Storage (NAS) di rumah.
- Bisa di kombinasikan bersama Ardunio.
- Pengguna bisa memakai Raspberry Pi untuk mengunduh film dan file lainnya, kemudian meninggalkannya tanpa perlu takut mengonsumsi daya listrik besar. Cocok bagi Anda yang membutuhkan perangkat download manager.
- Berguna sebagai printer server yang berarti ketika Raspberry Pi Anda sambungkan dengan printer, printer tersebut bisa di pakai bersamaan pada sebuah jaringan LAN.
- Memungkinkan penggguna memiliki server untuk hosting website mereka. Baik itu website berbasis PHP, html dan mysql.
- Raspberry Pi bisa di pakai untuk streaming musik dari internet radio. Fungsi ini termasuk mengatur daftar lagu dari smartphone dan menyesuaikan volume.
- Sebagai Home Automation yang berarti bisa mengontrol penyiraman tanaman, lampu, AC, kipas angin dan perangkat elektronik lainnya.
Itu tadi adalah sepuluh fungsi dan contoh penggunaan Raspberry Pi. Mungkin Anda belum tahu akan hal ini dan sekarang sudah memahaminya. Oh iya, perangkat mini komputer tersebut memiliki beberapa varian.
Seperti Raspberry Pi A+, Raspberry Pi B, Raspberry B+, Raspberry Pi 2 dan Raspberry Pi 4. Setiap varian memiliki spesifikasi berbeda-beda satu dengan lainnya.
Bagi Anda yang tertarik dengan perkembangan teknologi zaman sekarang, khususnya komputerisasi, robotika dan artificial intelligence (AI) bisa menyimak berbagai artikel menarik di Orobot.id. Temukan berbagai macam artikel baru yang terus di update.